Baru-baru ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan adanya pelonjakan kasus diabetes melitus tipe-1 pada anak berusia < 18 tahun hampir 70 kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Sebanyak 1.645 kasus tercatat dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan persentase kasus sebanyak 19% (usia 0-4 tahun), 31.05% (usia 5-9 tahun), 46.23% (usia 10-14 tahun), dan 3% (usia > 14 tahun). Prevalensi kasus tersebut menjadikan Indonesia menempati peringkat pertama dalam daftar negara yang memiliki jumlah penderita diabetes tipe-1 terbanyak, mengalahkan negara ASEAN yang lainnya.
Diabetes Melitus (DM) atau sering dikenal dengan penyakit gula oleh masyarakat awam adalah salah satu jenis Penyakit Tidak Menular (PTM). Kondisi diabetes mengakibatkan kadar gula dalam tubuh meningkat secara signifikan karena insulin yang terganggu. Insulin merupakan salah satu hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas dan berfungsi mengatur kadar gula darah dengan cara membantu penyerapan glukosa oleh sel-sel tubuh.
Diabetes dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Diabetes Melitus (DM tipe-1)
DM tipe-1 dapat terjadi karena kelenjar pankreas yang rusak akibat kondisi autoimun atau faktor genetik. Kerusakan pankreas menyebabkan sel-sel pankreas tidak mampu memproduksi insulin. DM tipe-1 lebih sering ditemukan pada anak-anak atau orang yang lebih muda. Ketidakmampuan pankreas untuk memproduksi insulin mengharuskan penderita DM tipe-1 mendapatkan insulin dari luar (eksogen) untuk membantu regulasi gula darah. Tanpa insulin, orang dengan DM tipe-1 dapat mengalami kondisi yang berbahaya seperti hiperglikemia berat (Ketoacidosis Diabetic (KAD) atau Hyperosmolar Hyperglicemic State (HHS)) dan hipoglikemia.
Diabetes Melitus (DM tipe-2)
DM tipe-2 berbeda dengan DM tipe-1. Disaat sel pankreas DM tipe-1 sama sekali tidak mampu memproduksi insulin, pada DM tipe-2 insulin masih disekresi oleh pankreas meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Selain akibat produksi insulin yang menurun, DM tipe-1 juga dapat disebabkan oleh resistensi insulin di jaringan. Sel membutuhkan insulin untuk membuka gerbang transpor glukosa sehingga sel dapat menggunakan glukosa sebagai bahan bakar metabolisme. Resistensi insulin merupakan suatu kondisi dimana sel/jaringan tidak dapat mengenali insulin yang beredar di darah sehingga glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel. Dikarenakan pankreas pada penderita DM tipe-2 masih dapat memproduksi insulin, orang dengan DM tipe-2 tidak bergantung pada insulin eksogen semata melainkan mendapatkan obat diabetes sesuai dengan tingkat keparahannya.
Diabetes Gestasional

Tidak ada komentar:
Posting Komentar