Berbeda dengan kelaparan, puasa merupakan kegiatan tidak makan yang dikendalikan secara sadar dan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh. Mungkin kamu pernah mendengar di suatu waktu bahwa Fasting is the greatest remedy the physician within. Sudah banyak penelitian yang meneliti dan membuktikan pengaruh puasa bagi kesehatan tubuh. Selain penurunan berat badan, puasa juga diketahui memberikan efek awet muda baik secara fisik, mental, dan spiritual pada penelitian dengan hewan uji. Lalu bagaimana puasa dapat mempengaruhi tubuh?
MEKANISME PUASA INTERMITEN
Pada orang yang tidak puasa atau over-eating terjadi ketidakseimbangan di dalam tubuh yang memicu proses inflamasi. Selain itu, kadar insulin akan meningkat setelah makan sebagai upaya tubuh untuk menggunakan energi dari makanan dan menyimpan energi yang berlebihan. Proses ini dapat mengakitbatkan kegemukan akibat penyimpanan energi yang berlebih menjadi lemak. Kegemukan merupakan salah satu faktor risiko awal pemicu penyakit metabolik seperti diabetes, jantung koroner, dan lain sebagainya.
Pada kondisi puasa, terjadi mekanisme yang sebaliknya. Kadar gula yang menurun didalam darah menurunkan produksi insulin tubuh dan memicu perombakan sumber energi lain (lemak, protein) untuk memenuhi kebutuhan energi sel tubuh. Salah satu jenis puasa yang sekarang ini menjadi trend adalah intermitten fasting. Puasa Intermiten adalah metode diet dengan cara mengatur pola makan dengan berpuasa selama waktu tertentu. Intermittent fasting diketahui banyak memberikan manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan berat badan.
Secara umum, berikut beberapa metode puasa intermiten yang dikenal, yaitu:
1. Metode 16/8
Metode ini merupakan metode yang paling populer. Metode ini dilakukan dengan pola 16 jam puasa dan 8 jam jendela makan. Cara ini hampir serupa dengan metode puasa ramadhan, hanya saja pada intermittent fasting bukanlah jenis dry fasting, artinya kita masih diperbolehkan untuk minum air. Puasa ini cocok untuk menurunkan berat badan karena saat berpuasa cadangan lemak akan dimetabolisme untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.
2. Metode 5/2
Metode ini dikenal dengan metode diet cepat dan cukup unik karena dengan metode ini tubuh tidak benar-benar puasa. Metode ini dilakukan dengan mengukur porsi terbatas hingga kurang lebih 500-600 kalori perhari selama 2x/minggu. Metode 5/2 cukup mudah dilakukan karena selama 5 hari dalam seminggu kamu bisa makan seperti biasa tanpa perlu memikirkan pembatasan kalori.
3. Metode eat-stop-eat (alternate day fasting)
Metode satu ini adalah metode diet yang cukup ekstrim dan kurang cocok untuk pemula. Pada metode ini kamu akan berpuasa selama 1 - 2 hari penuh dalam 1 minggu dan makan seperti biasa pada hari tanpa puasa.
4. Metode warrior diet
Metode ini dilakukan dengan cara berpuasa pada siang hari dan makan porsi besar pada malah hari.
Untuk mendapatkan hasil dan manfaat puasa intermiten yang maksimal, ada baiknya untuk memilih dengan bijak metode yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan tubuhnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar